Avesiar – Kabul
Para anggotanya mendapat perintah dari Taliban untuk menjaga disiplin dan tidak memasuki gedung diplomatik atau mengganggu kendaraan kedutaan besar, dan bagi orang-orang biasa untuk menjalankan bisnis mereka seperti biasa, sesuai keterangan seorang pejabat senior Taliban pada Selasa (17/8/2021). Sebagaimana dilansir tempo.co.
“Anggota Taliban telah diperintahkan di semua tingkatan untuk memastikan bahwa kami tidak meremehkan kehadiran negara mana pun di Afganistan,” kata pejabat senior, yang menolak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, 17 Agustus 2021.
Penerbangan militer yang mengevakuasi diplomat dan warga sipil dari Afghanistan dilanjutkan Selasa pagi setelah landasan pacu di bandara Kabul dibersihkan dari ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri setelah Taliban merebut ibu kota Kabul.
Jumlah warga sipil di bandara telah berkurang, kata seorang pejabat keamanan Barat di fasilitas itu kepada Reuters, sehari setelah kekacuan di mana pasukan AS menembak untuk membubarkan kerumunan, dan orang-orang berpegangan pada sebuah pesawat angkut militer AS, saat meluncur untuk lepas landas.
Penerbangan ditangguhkan untuk sebagian besar hari Senin, ketika setidaknya lima orang tewas, kata saksi mata, meskipun tidak jelas apakah mereka telah ditembak atau terinjak-injak.
Media melaporkan dua orang tewas jatuh dari bagian bawah pesawat militer AS setelah lepas landas, tewas terjatug ke atap rumah di bawah.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan AS telah membunuh dua pria bersenjata yang tampaknya menembak ke arah kerumunan di bandara.
Terlepas dari adegan hiruk-pikuk di Kabul, Presiden AS Joe Biden membela keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afganistan setelah 20 tahun berperang dengan Taliban, perang terpanjang Amerika Serikat, yang ia gambarkan menelan biaya lebih dari US$1 triliun (Rp14.000 triliun). (ard)
Discussion about this post