Avesiar – Jakarta
Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat satu Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2020 secara nasional. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), indeks demokrasi di Jakarta tercatat sebesar 89,21. Pemprov DKI Jakarta mempertahankan posisi pertama selama empat tahun berturut-turut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Bakri mengatakan pada tahun 2020 nilai IDI meningkat 0,92 poin jika dibandingkan tahun 2019. Poin IDI di DKI Jakarta terus meningkat. Pada 2017 nilai IDI Jakarta sebesar 84,73 dan naik menjadi 85,08 pada 2018.
“Alhamdulillah, dengan nilai ini, IDI Provinsi DKI Jakarta meraih kategori baik. Hal ini karena dukungan semua pihak hingga Pemprov DKI Jakarta bisa mempertahankan posisi pertama dengan nilai indeks demokrasi yang terus tumbuh,” kata Taufan dalam keterangan tertulis di situs ppid.jakarta.go.id pada Sabtu, 4 Agustus 2021.
Menurut Taufan, ada tiga aspek yang dipertimbangkan dalam perhitungan nilai IDI. Pertama, kata dia, adalah aspek kebebasan sipil, kedua hak-hak politik, dan ketiga lembaga demokrasi. Taufan mengatakan bahwa Pemprov DKI akan berusaha untuk tetap meraih kategori baik dalam indeks demokrasi.
Menurut Taufan, salah satu upaya mempertahankan nilai indeks demokrasi Jakarta adalah dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah Ibu Kota. “Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, tentu kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis,” ujar Taufan. (ard)
Discussion about this post