Avesiar – Jakarta
Islam senantiasa menuntun setiap Muslim dalam setiap aktivitasnya setiap saat. Baik dengan tata cara, syariat, adab, doa, dan lainnya. Termasuk tuntunan dalam hal ketika Muslim bangun tidur.
Saat bangun tidur hendaklah kita mensyukuri nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan karena kita masih diberi kesempatan untuk melanjutkan kehidupan esok dan beribadah dengan baik kepada Allah.
Dalam Kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Abu Hamid Al Ghazali, seperti dikutip dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia, diterangkan tentang adab seorang Muslim ketika ia bangun dari tidurnya.
Berikut adab-adab dimaksud:
- Berusaha sebisa mungkin untuk bangun sebelum subuh. Dalam hadistnya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan umatnya untuk memaksimalkan ibadah pada Allah di malam tersebut. “Rabb kita, tabaroka wa ta’ala, turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Aku ampuni’.” (HR Bukhari).
- Berbicara pertama kali dalam mulut dan hatinya adalah dzikir kepada Allah. Dzikir adalah kegiatan ibadah untuk mengingat Allahﷻ.
Dzikir artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran. Menyebut dan memuji nama Allah ﷻ merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam Al Qur’an. - Berdoa ketika bangun dari tidur dengan doa sebagai berikut: Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyuri, ashbahna wa ashbahal mulku lillahi wal udhmati was sulthani lillahi wal ‘izzati wal qudrati lilla Rabbil ‘alamina ashbahna wa ‘ala fithratil Islami wa ‘ala kalimatil ikhlashi wa ‘aladini Nabiyyina Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallama wa ‘ala millati abina Ibrahimi hanifan musliman wa makana minal musyrikina. Allahumma bika ashbahna wa bika amsaina wa bika nahsa wa bika namutu wa ilaikan nusyuri. Allahumma inna nas’aluka an tab’atsana fi hadzal yaumi ila kulli khairan wa na’udzubika an najtariha fihi su’an a najrihi il Muslmin aw yujirhu ahadun ilaina. Nasulaka khira hadzal yaumi wa khaira mafiihi wa na’udzubika min syarri hadzal yaumi wa syarra ma fihi.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nyalah kami kembali. Aku memasuki pagi, sedang kekuasaan tetap hanyalah milik Allah, kemuliaan dan kekuasaan milik Allah pula. (Dialah) Tuhan seru sekalian alam. Aku menyongsong pagi dengan kesucian Islam dan dengan kalimat ikhlas (syahadat) serta dengan agama (yang dibawa) Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Juga dengan agama Bapak kami Ibrahim dengan berserah diri, serta bukanlah kami termasuk golongan orang-orang musyrik. Ya Allah dengan-Mu lah kami memasuki pagi dan sore, dengan-Mu lah kami hidup dan mati dan kepada-Mu lah kami kembali. Ya Allah kami mohon bangkitkanlah kami di hari ini pada kebaikan. Dan kami berlindung kepadamu dari mengerjakan keburukan ata mempekerjakan orang Islam pada keburukan dan dipekerjakan orang untuk keburukan. Aku meminta kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan yang ada di dalamnya serta memohon perlindungan dari kejelekan hari ini dan kejelekan yang ada di dalamnya.”
Selain, tiga Adab dari Imam Al Ghazali di atas, secara umum kita juga dianjurkan agar mencuci wajah dan tangan sebelum melakukan aktifitas lainnya. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Jika ada seseorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum dia mencucinya tiga kali. Sebab dia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam.”
Selain daripada itu, kita juga dianjurkan untuk membersihkan mulut dan gigi dengan siwak atau sikat gigi. Anjuran ini sangat penting diperhatikan juga oleh karena ketika kita sedang tidur bau mulut biasanya berubah, dikarenakan uap dari perut naik.
Dalam kondisi demikian, bersiwak atau sikat gigi akan sangat membantu menghilangkan bau yang tidak sedap dari mulut. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Hudzaifah ibn Yaman bercerita, “Biasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jika bangun di malam hari beliau menggosok-gosok mulutnya dengan siwak.”
Wallahua’lam.
(dwi)
Discussion about this post