Avesiar – Kazakhstan
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukan yang dikerahkan ke Kazakhstan saat demonstrasi anarkistis mengguncang negara itu telah kembali ke rumah. Demikian pula dengan semua pesawatnya yang membawa pasukan telah kembali, Sabtu (15/1/2022),
Pasukan itu adalah bagian dari pasukan yang dikirim sebagai penjaga perdamaian oleh Organisasi Keamanan Perjanjian Kolektif, aliansi enam negara bekas Soviet yang dipimpin Rusia.
CSTO (Collective Security Treaty Organization) atau Organisasi Traktat Keamanan Kolektif menyetujui mengirimkan kekuatan lebih dari 2.000 tentara pada 5 Januari atas permintaan Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev.
Tidak jelas apakah pasukan dari negara-negara CSTO lainnya tetap berada di Kazakhstan, dikutip dari TRT World, Ahad (16/1/2022).
Dua pekan kerusuhan
Kerusuhan di Kazakhstan muncul dari latar belakang standar hidup yang memburuk.
Demonstrasi dimulai pada 2 Januari untuk memprotes kenaikan tajam harga bahan bakar. Mereka dengan cepat menyebar ke seluruh negeri dan berubah menjadi aksi anarkistis dalam beberapa hari.
Para pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung pemerintah dan membakarnya dan puluhan orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan negara itu.
Lebih dari 5.000 orang telah ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari 125 penyelidikan terpisah atas kerusuhan tersebut, menurut Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan perkiraan awal menyebutkan kerusakan properti sekitar 198 juta dolar atau 175 juta euro. (ave)
Discussion about this post