Avesiar – Kairo
Tiga ratus turis Rusia telah tiba di Bandara Internasional Hurghada, Mesir. Mereka adalah turis pertama yang melakukannya dari negara itu sejak dimulainya perang Ukraina. Hal itu dikonfirmasi oleh operator tur di provinsi Laut Merah.
Beberapa agen yang bekerja untuk perusahaan pariwisata Rusia di kota Hurghada, di tenggara Mesir, mengungkapkan bahwa perusahaan terbesar di industri Rusia, Biblio-Globus, telah kembali beroperasi; dan kemungkinan akan menambah penerbangan ke resor Sharm El-Sheikh.
Perjalanan turis yang masuk dari Rusia dihentikan dan para pelancong negara itu dievakuasi pada bulan Maret karena perang Moskow di Ukraina.
Menurut angka dari Kementerian Pariwisata dan Kamar Turis Mesir, warga Rusia dan Ukraina mewakili sekitar 40 persen wisatawan pantai yang melakukan perjalanan ke Mesir setiap tahun.
Direktur reservasi perusahaan pariwisata Rusia mengatakan bahwa maskapai penerbangan Biblio-Globus ke Mesir selama April adalah Red Wings, operator rekreasi regional, bukan Russian Airlines.
Sayed Al-Jabri, agen untuk perusahaan pariwisata besar yang beroperasi di pasar Rusia, mengatakan bahwa Asosiasi Operator Tur Rusia mengkonfirmasi kembalinya penerbangan langsung dari Moskow ke Hurghada dan Sharm El-Sheikh.
“Status resmi penerbangan masih belum jelas, karena penerbangan diluncurkan atas perintah … satu operator tur,” tambahnya, dilansir Arab News, Senin (4/4/2022).
Menurut Red Wings, sekarang ada tiga Boeing 777-200 jarak jauh di armada maskapai yang akan beroperasi pada rute ke negara Afrika Utara itu. Itu telah memperoleh izin untuk program penerbangan Boeing 777-200 dari otoritas penerbangan Rusia dan Mesir.
Penerbangan ke Hurghada dan Sharm El-Sheikh dari Bandara Internasional Zhukovsky akan dilakukan dengan Boeing 777-200, asalkan turis tinggal selama empat hari atau lebih.
Red Wings menawarkan dua penerbangan seminggu ke Hurghada dari 3 April hingga 10 April. Dan mulai 13 April operator penerbangan akan menawarkan empat penerbangan seminggu. (ard)
Discussion about this post