Avesiar – Moskow
Washington mendapat tuduhan Kremlin bahwa mereka “menambahkan bahan bakar ke api” dengan berencana untuk memasok Ukraina dengan sistem rudal canggih, Rabu (1/6/2022).
“Kami percaya bahwa Amerika Serikat menambahkan bahan bakar ke api dengan sengaja,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari Arab News.
Pasokan seperti itu, kata Peskov, tidak mendorong Kyiv untuk melanjutkan pembicaraan damai, dan menambahkan bahwa Washington ingin memerangi Rusia hingga Ukraina terakhir.”
Pada Selasa (31/5/2022), Washington mengatakan akan memasok Ukraina dengan sistem rudal canggih, termasuk sistem roket multi-peluncuran Himars yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa rencana pengiriman senjata baru AS ini ke Ukraina meningkatkan risiko menarik Amerika Serikat ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
“Setiap pasokan senjata yang terus meningkat, meningkatkan risiko perkembangan seperti itu,” kata Ryabkov, seperti dikutip oleh kantor berita negara RIA Novosti.
Baik Ukraina dan Rusia sudah mengoperasikan sistem roket multi-peluncuran, tetapi Himars memiliki jangkauan dan presisi yang unggul.
Sistem Himars yang disediakan Washington ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 80 kilometer (50 mil).
Ryabkov mengatakan AS bertekad untuk melancarkan perang (di Moskow) ke Ukraina terakhir untuk menimbulkan, seperti yang mereka katakan, kekalahan strategis di Rusia.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini berbahaya,” katanya. (ard)
Discussion about this post