Avesiar – Jakarta
Indonesia Solid Waste Association (InSWA) mengadakan diskusi dan launching buku “Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung Jawabku, sebuah filosofi dan panduan pengelolaan sampah untuk lingkungan bersih dan sehat”, di Jakarta Convention Center, Hall B, Gelora Bung Karno Senayan, Ahad (3/7/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 serta mendukung kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hal ini terlaksana karena mengamati sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih sering menghadapi berbagai tantangan, baik urusan teknis maupun tata kelolanya, di antaranya peraturan, kelembagaan, pendanaan dan sosial budaya. Sedangkan informasi mengenai pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan masih belum banyak dipahami dan banyak terdapat kekurangan.

Diskusi yang berlangsung secara offline dan disiarkan melalui live Youtube yang dimoderatori M. Satya Oktamalandi (Sekjen InSWA) tersebut menghadirkan para pembicara Ir. Sarwono Kusumaatmadja – Menteri Lingkungan Hidup 1993 – 1998 (keynote speaker), Ir. Sri Bebassari, M.Si (Ketua Dewan Pembina InSWA), Ir. Guntur Sitorus, M.T (Ketua Umum InSWA), dan penanggap Asep Kuswanto, SE, M.Si (Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta).
Saat ini, menurut Guntur Sitorus, permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia sudah dalam kondisi gawat darurat, terbukti dengan banyaknya permasalahan mendasar dalam pengelolaan sampah yang sudah berlangsung lama dan belum ada solusi yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan, baik urusan teknis maupun tata kelolanya. Di antaranya peraturan, kelembagaan, pendanaan, dan sosial budaya.
“Dan di saat yang bersamaan, pemahaman dan paradigma pengelolaan sampah masih sering keliru dengan penekanan pada “sampah adalah sumber daya” versus “sampah adalah tanggung jawab”, hal ini perlu diluruskan agar kebijakan pengelolaan sampah tidaksalah arah. Dalam buku ini akan dibahas filosofi pengelolaan yang benar,” ujarnya kepada Avesiar.com.
Sedangkan menurut Sri Bebassari, melalui buku “Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung jawabku, sebuah filosofi dan panduan pengelolaan sampah untuk lingkungan bersih dan sehat”, Indonesia Solid Waste Association (InSWA) ingin memberikan kontribusi dan sumbangan pemikiran untuk memperkaya sudut pandang dan cara berpikir dalam menetapkan kebijakan pengelolaan sampah.
“Filosofi ini juga dirasa masih kurang populer di Pemerintah bahkan Masyarakat. Penyediaan sistem pengelolaan sampah yang baik masih belum menjadi prioritas banyak Pemerintah Kabupaten / Kota di Indonesia,” katanya.

Selain itu juga, lanjutnya, masih banyak pihak yang belum menyadari bahwa pengelolaan sampah membutuhkan biaya yang besar, sehingga pengelolaan sampah merupakan investasi, dimana manfaat utama yang akan didapatkan adalah peningkatan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan masa kini dan mendatang.
Berbicara tentang pengelolaan sampah, kata Guntur Sitorus, maka perlu membahasnya dengan pendekatan 5 aspek meliputi aspek peraturan, kelembagaan, pendanaan, sosial budaya dan teknologi. Namun demikian, kelima Aspek Pengelolaan Sampah ini dapat tercapai apabila didukung Political Will dari Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Buku ini sengaja dikemas dengan sangat komunikatif, ringan dibaca dan mudah dipahami oleh semua kalangan. InSWA berharap melalui buku ini dapat menjadi referensi dan informasi yang komprehensif terkait pengelolaan sampah di Indonesia,” jelasnya. (sen)
Discussion about this post