Avesiar – Jakarta
Banyak orang tua, terutama para Ibu, yang sering kelabakan dengan tingkah laku anak. Jika anak sedikit berbuat hal-hal yang berbeda dan sesekali merepotkan orang tua di rumah, jangan memvonis anak Anda nakal atau hiperaktif terlebih dahulu. Baiknya perlu diketahui, apakah anak sedang melakukan sebuah kreatifitas.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan kebaruan. Kondisi ini berkaitan dengan segala jenis aktivitas atau produk, baik ide, fisik, dan aktivitas sosial. Orang tua dan guru perlu mengenali ciri-ciri kreativitas ini agar anak mendapatkan layanan yang tepat.
Berikut ciri-ciri kreatifitas pada anak :
Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi
Pada dasarnya setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan rasa ingin tahu ini merupakan dasar untuk anak menjadi kreatif. Maka tidak heran dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai anak-anak yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan, yang bahkan kita sebagai orang dewasapun kadang kebingungan untuk memberikan jawaban yang tepat.
Contoh yang menggambarkan rasa ingin tahu anak yaitu ketika anak berseksplorasi di lingkungan rumah. Anak bermain tanah, menggali-gali tanah, sampai akhirnya anak menemukan cacing, sehingga ia membangun pengetahuannya bahwa cacing hidup di dalam tanah. Anak-anak yang kreatif akan selalu mencari tahu sesuatu yang baru yang belum ia temukan.
Memiliki kemampuan pemecahan masalah yang bagus
Anak-anak yang kreatif dengan mudah menghasilkan solusi yang layak dengan menerapkan pengetahuan dan imajinasi dalam situasi tertentu.
Contoh, ketika anak ingin mengambil suatu benda di rak yang tidak bisa di jangkaunya, maka anak menggunakan kursi sebagai pijakan agar dapat mengambil benda tersebut.
Menghasilkan sesuatu yang dihargai atau memiliki nilai bagi orang lain
Baik produk dan solusi masalah tidak hanya baru dan bermanfaat, tetapi juga mampu membuat orang terkagum dengan hal tersebut.
Contoh: anak mampu mengeluarkan ide menggunakan botol bekas untuk meletakkan perlengkapan alat tulisnya agar tidak berantakan.
Memiliki kemampuan untuk menciptakan ide atau produk baru
Biasanya kemampuan ini terlihat ketika anak bermain, misalnya saat bermain peran, anak mampu memerankan watak tokoh sesuai imajinasinya. Begitu juga saat bermain puzzle, anak mampu membangun rumah dengan desainnya sendiri.
Berimajinasi tapi Realistis
Apakah anak Anda suka berimajinasi? Kalau iya, berarti anak Anda termasuk anak yang kreatif.
Berimajinasi merupakan ciri utama dan ciri khas orang kreatif.
Namun begitu, anak yang kreatif tidak hanya berimajinasi saja, tapi juga dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ide hasil dari imajinasinya itu dibuat menjadi kenyataan yang tentunya menarik perhatian banyak orang.
Berenergi tapi Fokus
Anak yang kreatif biasanya lebih berenergi daripada orang biasa. Namun, anak kreatif itu bukan berarti hiperaktif.
Walaupun memiliki banyak energi, anak kreatif tetap bisa fokus pada apa yang sedang dikerjakan. Justru anak kreatif bisa menghabiskan waktu hanya untuk melakukan sesuatu dengan konsentrasi yang tinggi.
Ekstrovert dan Introvert
Ada dua tipe kepribadian, yaitu introvert yang senang menyendiri dan ekstrovert yang suka berteman dengan siapa saja.
Menurut penelitian, anak yang kreatif bisa menjadi ekstrovert, tapi bisa juga menjadi introvert. Jadi, anak kreatif biasanya ramah dan suka berteman dengan siapa saja. Namun, di satu sisi, anak kreatif juga tetap membutuhkan waktu untuk menyendiri dan berpikir.
Punya inisiatif
Ketika melihat si kecil sibuk mencorat-coret tembok, sebaiknya jangan langsung dimarahi. Bisa saja hal ini merupakan salah satu ciri anak kreatif yang ada di dalam diri si kecil.
Anak yang kreatif biasanya memiliki inisiatif tinggi untuk memenuhi keinginannya. Misal, mereka tidak bisa melihat pewarna menganggur, lantas buru-buru ingin menggunakan pewarna tersebut untuk mengecat kamarnya.
Jadi, meski terlihat nakal, namun bisa jadi hal itu justru tanda kreativitas pada anak.
Pribadi yang bersemangat
Anak yang kreatif umumnya adalah pribadi yang bersemangat ketika akan melakukan sesuatu. Mereka sangat antusias mencoba hal baru dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugasnya.
Namun, biasanya anak akan tetap minta saran dan pendapat orang tua mengenai hasil karyanya. Jika Ayah dan Bunda dihadapkan dengan situasi seperti ini, jangan segan untuk memberi kritik dan saran pada anak, namun tetap dalam bahasa yang lembut.
Percaya diri dan mandiri
Kepercayaan diri seseorang sebenarnya sudah terbentuk sejak mereka masih kanak-kanak. Namun yang harus orang tua tahu, anak yang tampak percaya diri dan mandiri sejak kecil umumnya merupakan sosok yang kreatif.
Anak yang kreatif akan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Mereka baru akan meminta bantuan ketika menemukan kegagalan berulang kali. Karena itu, jangan batasi anak ketika melakukan eksperimen.
Berani berpendapat dan berekspresi
Ciri-ciri anak kreatif selanjutnya adalah berani berpendapat. Umumnya, anak yang kreatif punya keberanian menyatakan pendapatnya dengan harapan mendapatkan pertimbangan dari orang lain.
Misal, mengenai rencana liburan keluarga. Si anak kreatif tidak segan untuk mengusulkan tempat yang ingin mereka datangi pada kita. Nah, respons terbaik kita ketika si kecil menyatakan pendapatnya adalah mendengarkan hingga selesai, serta memberikan tanggapan terkait usulan tersebut.
Tidak silau pencapaian
Seorang yang kreatif akan merasa sangat bangga dengan apa telah mereka capai. Namun mereka juga mengerti bagaimana cara untuk menghormati orang lain.
Karena itu, anak yang kreatif cenderung tidak silau dengan pencapainnya di masa lalu. Alih-alih tumbuh sebagai pribadi yang sombong, mereka justru berfokus mencoba hal baru di masa depan.
Tidak takut terlihat berbeda
Out of the box adalah salah satu ciri anak kreatif yang perlu kita sadari. Anak yang tumbuh untuk mengembangkan kreativitas cenderung tidak takut terlihat berbeda. Mereka ingin tampil sebagai dirinya sendiri dan tidak ikut-ikutan orang lain atau kebiasaan yang ada.
(dwi/dari berbagai sumber)
Discussion about this post