Avesiar.com
Pedoman hidup umat Islam bersumber dari Al Quran dan Hadits. Suatu pijakan yang menuntun Muslim dan Muslimah untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat. Jika tidak, maka akan jauh dari tuntunan yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, yang menyebabkan hidup akan tersesat dan tak terarah.
Dalam hal pakaian, khususnya bagi kaum wanita, Islam mewajibkannya untuk berjilbab. Bukan sebuah kewajiban yang tanpa alasan, namun lebih kepada menekankan pentingnya menjaga diri dan kehormatan, serta menjauhkan dari segala keburukan yang terjadi sesuai tuntunan Al Qur’an dan Hadits.
Kemajuan zaman membuat kaum wanita semakin sadar mengenai kewajiban berjilbab. Informasi dan edukasi tentang berbagai tuntunan dalam Islam untuk berjilbab, mudah didapatkan. Kaum wanita pun sudah semakin sadar mengenai kewajiban ini.
Jilbab berasal dari bahasa Arab yang berarti penghalang, penutup dan pelindung, sarung, kemeja, kerudung/selendang. Sedangkan pengertian jilbab menurut istilah, al-Qurthubī mengatakan, jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung yang dapat menutupi seluruh badan perempuan. Seperti dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia.
Dari pengertian menurut bahasa dan istilah yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa jilbab adalah pakaian perempuan Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan oleh agama untuk menutupnya, guna kemaslahatan perempuan dan masyarakat di mana ia berada.
Kontroversi penggunaan jilbab ini tidak lepas dari perbedaan sudut pandang dalam memahami batasan aurat yang harus ditutup oleh perempuan. Dalam Islam, batas aurat perempuan diatur berbeda-beda, perbedaannya tergantung dengan siapa wanita itu berhadapan.
Aurat perempuan ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangannya. Ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya, ulama sepakat bahwa batasan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan, dan kedua telapak kaki.
Berbeda dengan ketika berhadapan dengan mahramnya, menurut Syafi’iyyah, aurat perempuan adalah sama dengan laki-laki yaitu antara pusar sampai lutut. Dalam Al Qur’an perintah penggunaan jilbab termaktub pada QS.Al-Ahzab : 59
Artinya :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat di atas menggunakan kalimat berbentuk amr (perintah) yang menurut ilmu ushul fikih akan dapat memproduk wajib ‘ainī ta’abbudī, yaitu suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap pribadi orang yang beragama Islam dengan tanpa tanya mengapa. Siapa yang melaksanakan kewajiban itu akan mendapat pahala, karena ia telah melaksanan ibadah yang diwajibkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan siapa yang tidak melaksanakannya ia akan berdosa.
Menutup aurat menjadi wajib karena saddu al-dzarī’ah, yaitu menutup pintu ke dosa yang lebih besar. Oleh karena itu, para ulama telah sepakat mengatakan bahwa menutup aurat adalah wajib bagi setiap perempuan dan laki-laki Islam. Khusus bagi kaum perempuan, kewajiban ini akan terlaksana dengan memakai jilbab (busana Muslimah). Jadi, memakai jilbab adalah wajib bagi setiap pribadi Muslimah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam QS An Nur ayat 31:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dikutip dari laman Republika, menurut Ibnu Mas’ud RA, maksudnya adalah pakaian, seperti selendang, sedangkan Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa yang dimaksud adalah celak, cincin, dan pacar untuk telapak tangan. Adapun Ibnu Jubair berpendapat, yang dimaksud adalah muka dan kedua tangan.
Dalam ayat yang mulia ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyeru wanita Mukminah untuk menundukkan pandangan, menjaga kemaluan dengan tidak menampakkan perhiasan kepada non mahram kecuali apa yang tampak sesuai tabiatnya, seperti pakaian. Hendaklah mereka menjulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka agar mereka dapat menutupi rambut, leher, dan dada mereka.
Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka, atau bapak-bapak mereka, anak-anak mereka, keponakan-keponakan mereka, saudara laki-laki mereka, anak-anak saudara mereka, anak-anak saudara perempuan mereka atau para Muslimah, atau budak laki-laki dan budak perempuan yang mereka miliki, atau orang-orang yang tidak memiliki syahwat seperti laki-laki yang yang sudah tua dan pikun, yang bodoh atau anak-anak yang tidak pernah mengerti aurat wanita atau tidak mengetahui aurat, seperti anak kecil.
Berjilbab adalah hukumnya wajib dan jika tidak melakukannya, maka ada hukumannya yang berat di akhirat kelak. Tentu hal ini juga menjadi ancaman bagi wanita Muslim yang tidak berjilbab.
Hukuman wanita tidak berjilbab di akhirat dikutip dari laman Dalam Islam sebagai berikut:
1. Kepala Seperti Onta Berpunuk Dua
Hukuman pertama yang akan didapatkan wanita tidak berjilbab adalah memiliki kepala seperti punuk onta yang berpunuk dua dan juga dipukul dengan cambuk seperti ekor sapi. Seorang wanita yang tidak memakai jilbab semasa hidupnya sudah dipastikan tidak akan masuk surga dan tidak mendapat bau surga.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th). (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).
2. Digantung Dengan Api Neraka
Wanita yang tidak mengenakan jilbab juga akan digantung rambutnya memakai api neraka sampai otaknya menjadi mendidih dan akan terus berlangsung selama ia hidup di dunia saat belum menutup rambutnya.
3. Digantung Dengan Rantai Api Neraka
Para wanita tidak berjilbab juga akan digantung dengan rantai api neraka dan bagian dada serta pusatnya akan diikat api neraka. Sedangkan pada bagian betis dan paha akan diberikan panggangan seperti layaknya sedang memanggang kambing dan ini menjadi hukuman yang sangat pedih.
4. Digantung Sampai ke Ubun-ubun
Perempuan yang tidak ingin memakai jilbab semasa hidup di dunia dan memperlihatkan auratnya akan mendapat hukuman di akherat berupa tergantung kedua kakinya dan bagian tangan terikat sampai ke ubun ubun sambil diberikan kalajengking dan juga ular.
5. Memakan Badan Sendiri
Hukuman di akhirat selanjutnya untuk wanita yang tidak memakai jilbab adalah perempuan tersebut akan memakan dirinya sendiri sambil dinyalakan api neraka pada bagian bawahnya sekaligus bagian muka berwarna hitam sambil memakan tali perutnya sendiri.
6. Buta Mata dan Telinga Pekak
Perempuan tidak berjilbab juga akan dihukum berupa bagian telinga pekak dan matanya menjadi buta kemudian akan dimasukkan ke dalam peti yang terbuat dari api neraka dan otaknya akan keluar dari lubang hidung serta timbul bau busuk karena penyakit kusta dan juga sopak.
7. Serupa Dengan Himar
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, jika Beliau juga akan melihat wanita memiliki badan seperti himar serta beribu ribu sengsara yang akan dihadapi, perempuan serupa dengan anjing, api yang masuk melalui mulut dan keluar dari bagian dubur sekaligus malaikat akan memukul wanita tersebut dengan penting yang terbuat dari api neraka.
8. Memotong Badan Sendiri
Perempuan juga akan mendapatkan hukuman berupa memotong bagian badannya sendiri memakai gunting api neraka sebab selalu membuka aurat untuk memperlihatkan kecantikan pada pria yang bukan muhrim seperti melepas atau tidak memakai jilbab.
9. Amalan Terhapus
Bagi wanita yang tidak pernah mengenakan jilbab selama hidup di bumi, maka saat penghukuman di akhirat nanti akan mendapat hukuman yakni seluruh amal pahalanya akan terhapuskan dan masuk ke dalam kumpulan orang yang merugi.
10. Tidak Diterima Amal Sholat
Wanita yang tidak berjilbab juga akan mendapat hukuman berupa tidak diterimanya seluruh amal sholat yang sudah pernah ia lakukan selama di dunia.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
11. Penghuni Neraka Yang Kekal
Kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab berarti telah mendustakan ayat ayat yang sudah diberikan Allah dan sudah menyombongkan diri pada perintah yang sudah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan.
Surat Al A’raaf ayat 36,
“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Dari penggalan ayat ini sudah dijelaskan jika hukuman bagi wanita tidak berjilbab adalah menjadi penghuni neraka yang kekal.
12. Digantung Bagian Lidahnya
Wanita yang tidak mau mengenakan jilbab juga akan menerima hukuman di akhirat dan akan digantung pada bagian lidahnya serta tangan yang diikat di bagian belakang kemudian timah cair akan dituangkan ke dalam tengkoraknya.
13. Masuk Dalam Peti Api Neraka
Perempuan tidak berjilbab selama hidupnya di bumi akan menerima ganjaran berupa telinganya yang pekak dan mata menjadi buta kemudian dimasukkan ke dalam sebuah peti yang terbuat dari api neraka. Setelah itu, otaknya akan keluar dari lubang hidung dan tercium bau busuk dari tubuhnya.
14. Muka Menghitam dan Memakan Isi Perut Sendiri
Untuk perempuan yang senang menjadi seorang wanita penggoda dengan cara berusaha membuat pria bergairah dengan memperlihatkan auratnya seperti tidak memakai jilbab dan mengenakan pakaian terbuka, maka akan mendapat azab muka menghitam sekaligus memakan isi perutnya sendiri.
15. Mendapat 70.000 Tahun Dalam Neraka
Sehelai rambut wanita pun yang terlihat oleh lelaki bukan mahram dan dilakukan dengan sengaja, maka akan mendapatkan balasan dihumban 70.000 tahun dalam neraka dan 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.
Selain itu, seorang wanita yang akan masuk ke neraka juga akan menarik dua orang lelaki seperti ayah kandung, adik beradik lelaki, suami atau anak lelaki kandung.
Wallahua’lam
(dwi/dari berbagai sumber)
Discussion about this post