Avesiar – Jakarta
Memasak atau mengolah daging merah memang membutuhkan perlakuan khusus. Selain penanganan di sisi tekstur daging, ternyata juga membuat isi tabung gas di rumah lebih cepat terkuras.
Daging sapi, kerbau, dan kambing adalah jenis daging merah yang selain menjadi bahan masakan andalan saat hari raya dan kumpul keluarga, juga sering diolah untuk menu sehari-hari.
Secara umum, daging merah membutuh waktu lama untuk jadi empuk saat dimasak. Dikutip dari situs Maggi, Ahad (8/1/2023), berikut cara memasak daging sapi agar empuk dan Bunda tetap bisa hemat gas.
Tips ini juga bisa diterapkan untuk jenis daging merah lainnya. Ikuti cara-cara berikut,
1. Bungkus dengan Daun Pepaya
Cara alami yang bisa Bunda lakukan untuk membuat daging merah lebih empuk tanpa boros gas, yaitu memanfaatkan daun pepaya. Daun pepaya punya kandungan enzim alami yang berfungsi memecah protein dalam daging sehingga jadi lebih empuk.
Triknya mudah. Bunda cukup mengambil daun pepaya, bersihkan dengan air mengalir, keringkan, lalu jadikan pembungkus daging. Usahakan setiap bagian daging terbungkus dengan baik dan diamkan selama sekitar 1 jam. Setelah itu, daging siap diolah.
2. Lumuri dengan Jus Nanas
Selain pakai daun pepaya, Bunda juga bisa memanfaatkan buah nanas sebagai cara memasak daging sapi agar empuk. Sama seperti daun pepaya, nanas juga punya enzim alami yang bisa bikin daging merah lebih cepat empuk. Bedanya, kalau daun pepaya cukup dijadikan pembungkus daging, buah nanas perlu dihaluskan atau dijus.
Bunda perlu melumuri daging merah dengan nanas yang sudah dihaluskan atau dijus, lalu diamkan selama 30 menit. Setelah itu, daging pun siap dimasak sesuai selera. Kalau mau lebih praktis, Bunda juga bisa pakai jus nanas sebagai salah satu bahan marinasi. Tapi, pastikan proses marinasi cukup 30 menit saja supaya tekstur dan rasa daging nggak berubah.
3. Diamkan Daging pada Suhu Ruangan
Cara lainnya yang bisa Bunda lakukan adalah mendiamkan daging merah pada suhu ruangan. Cara ini bisa Bunda pilih kalau tidak punya stok daun pepaya atau buah nanas, tapi tetap ingin menghemat gas.
Pertama, kalau Bunda menyimpan daging di freezer, sebaiknya simpan di rak bawah terlebih dulu dalam wadah tertutup sejak malam sebelumnya. Setelah itu, sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelum memasak, Bunda bisa mengeluarkan daging merah dari kulkas, dan tetap simpan di dapur dalam wadah tertutup.
Mendiamkan daging merah di suhu ruangan membantu suhu dagingnya turun secara perlahan dan stabil, sehingga teksturnya lebih empuk secara merata.
Sembari menunggu daging merah lebih empuk, Bunda bisa menyiapkan bahan masakan lainnya. Perlu Bunda ingat, bahwa keempukan dagingnya memang tidak akan seperti saat pakai daun papaya atau buah nanas. Tapi, cara ini lebih baik ketimbang langsung mengolah daging dari kulkas untuk dimasak.
4. Potong Berlawanan Serat Daging
Cara memasak daging sapi agar empuk lainnya adalah memerhatikan cara potongnya. Coba bunda perhatikan stok daging di kulkas. Bunda bisa melihat serat yang memanjang pada daging.
Nah, supaya dagingnya empuk, Bunda bisa memotong daging berlawanan arah dengan serat dagingnya. Tujuannya, untuk bikin serat lebih pendek sehingga daging lebih cepat empuk saat dimasak dan mudah dikunyah ketika dimakan.
5. Manfaatkan Uap Panas
Tahukah Bunda, uap panas juga bisa jadi cara masak daging sapi agar empuk tanpa boros gas. Untuk mempraktekkan trik ini, kuncinya adalah tidak membuka tutup panci dan gunakan stopwatch di handphone supaya pengukuran waktunya lebih tepat. Lalu, bagaimana caranya?
Pertama, didihkan air dan rebus daging merah selama lima menit dalam panci tertutup. Setelah itu, matikan kompor dan diamkan daging di dalam panci selama 30 menit. Terakhir, nyalakan kembali kompor dan rebus daging selama 7 menit. Dengan menerapkan trik ini, Bunda hanya menyalakan kompor selama 12 menit, tapi secara teknis sudah memasak daging selama lebih dari setengah jam. Lumayan, kan?
6. Coba Masak dengan Cara Beda
Salah satu cara memasak daging sapi agar empuk dan matang merata adalah menyajikannya dengan cara beda. Misalnya, dipotong kecil-kecil dan ditumis dengan sayuran.
Jadi, Bunda punya variasi masakan lain selain mengolah daging merah menjadi rendang, gulai, atau sate. Sehingga dagingnya tak hanya empuk, tapi juga lezat saat dimasak dengan cara yang berbeda. (dwi)
Discussion about this post