Avesiar – Jakarta
Para da’i di Indonesia diharapkan menyampaikan khutbah dalam upaya mencegah narkotika. Demikian dikatakan Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi dalam Sosialisasi Materi Khutbah Jumat yang bertajuk “Narkotika Musuh Negara”, kerja sama Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI) dan Komisi Dakwah MUI, di Jakarta, Selasa (20/06/2023).
Pencegahan tersebut, terang Kiai Zubaidi, dapat dilakukan melalui pemilihan tema khutbah terkait narkotika. “Narkotika mengancam setiap diri manusia khususnya generasi muda. Jika tak ada pencegahan sejak dini, maka bukan tidak mungkin akan terjadinya penurunan kualitas generasi penerus bangsa,” ungkap Kiai Zubaidi, dilansir laman Majelis Ulama Indonesia, Rabu (21/6/2023).
Posisi da’i dalam pencegahan narkotika salah satunya yaitu saat kesempatan khutbah Jum’at. Penyampaian khutbah, imbaunya, juga harus diperhatikan agar pesan yang ingin disampaikan meresap pada hati jemaah.
Tidak hanya melalui khutbah, Kiai Zubaidi juga mendorong para da’i untuk meramaikan syiar lawan narkotika lewat keseharian. Mereka dapat turut mengisi konten di media sosial terkait narkotika.
“Mengapa kekuatan ulama itu kuat dalam penanganan narkotika? Sebab umumnya masyarakat mengikuti apa yang diucapkan oleh para ulama sebagai pedoman,” tegasnya.
Ketua Komisi Dakwah MUI ini juga menginformasikan bahwa keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) yang digalakkan Pemerintah tidak lepas dari peran ulama. Para ulama membantu mensyiarkan maslahat KB kepada masyarakat melalui pendekatan agama.
Pengalaman tersebut membuat Kiai Zubaidi optimis bahwa da’i dapat mencegah bahaya narkotika melalui ceramah agama.
Ia juga menekankan bahwa bahaya narkotika sama halnya dengan khamr, bahkan bisa lebih berbahaya. Oleh karenanya, terdapat kesamaan antara larangan mengkonsumsi khamr dan narkotika.
“Bahaya narkotika sudah jelas buktinya. Karena itu, saya mengharapkan semua pihak baik yang di lingkungan MUI maupun masyarakat umum agar ramai-ramai memerangi narkoba,” pungkasnya. (adm)
Discussion about this post