Avesiar – Tepi Barat
Komisi penyelidikan independen yang dimandatkan PBB, Selasa (20/6/2023), dikutip dari The New Arab, Rabu (21/6/2023), mengumumkan rencana untuk menyelidiki lebih lanjut dan menjadikannya perhatian utama terkait meningkatnya kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki
Diduduki secara ilegal oleh Israel sejak perang 1967 dan di mana warga Palestina mempertahankan negaranya, telah mengalami peningkatan kekerasan selama 15 bulan terakhir di Tepi Barat, berupa serangan mematikan hampir setiap hari oleh pasukan Israel di rumah dan properti Palestina.
Masalah serangan pemukim terhadap warga Palestina, yang mencapai rekor tertinggi tahun lalu dan terus meningkat sejak pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mulai menjabat pada bulan Januari dan mempercepat perluasan pemukiman, telah berulang kali dirapatkan pejabat AS dan Eropa..
“Kami sangat terganggu bahwa aktivitas pemukim yang penuh kekerasan telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir dan itu… pada kenyataannya, menjadi sarana yang menjamin aneksasi (Israel),” kata Miloon Kothari, anggota Komisi Penyelidikan ( COI) yang dimandatkan oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
COI berbicara kepada Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa sebelumnya pada hari Selasa, menuduh pemerintah Israel menempatkan pembatasan yang semakin meningkat pada kelompok masyarakat sipil Palestina. (ard)
Discussion about this post