Avesiar – Jakarta
Idul Adha yang akan berlangsung 2 hari lagi juga memberikan keutamaan dari sisi ibadah jika diisi dengan amalan-amalan sunnah. Salah satunya adalah melakukan puasa Arafah di 1 hari sebelum Idul Adha.
Puasa Arafah adalah puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah. Puasa ini hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi Muslim yang tidak pergi Haji.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa niat puasa Arafah sebagai berikut:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
Ada banyak keutamaan, manfaat, dan keuntungan melaksanakan puasa Arafah, dikutip dari berbagai sumber.
Secara syar’i sebagaimana terdapat dalam hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
1. Menghapus Dosa 1 Tahun Lampau dan ke Depan
Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang)
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, //Syarah Muslim,// juz 3, h. 113).
Dapat diartikan bahwa dosa-dosa/kekhilafan kecil yang dimaksud bentuknya bisa berupa marah-marah, membuka aurat, berbohong, mengejek, hingga ghibah. Namun, bukan berarti hal ini menjadi sebuah tameng untuk dengan sengaja melakukan dosa/kekhilafan kecil tersebut karena merasa sudah berpuasa Arafah.
Sedangkan menurut Buya Yahya dalam kanal youtube-nya seperti dikutip dari laman Viva, untuk dosa-dosa besar maka perlu pengampunan berupa taubat khusus. Misalnya bentuk-bentuk dosa zina, meninggalkan shalat, hingga murtad atau syirik yang telah menyebabkan tidak lagi mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Mendapatkan Ampunan
Hari Arafah disebut juga sebagai hari kebebasan dari api neraka. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah.(HR. Muslim). Oleh karena itu, melakukan ibadah puasa Arafah adalah sarana untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa.
3. Taqarrub Ke Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Ada keutamaan lain yang akan didapatkan saat melakukan puasa di hari Arafah. Di mana, orang yang telah melaksanakan puasa tersebut akan semakin dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kehidupan orang tersebut menjadi lebih tentram dan damai. Selain itu, orang yang semakin dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga akan terhindarkan dari sifat keputusasaan.
Orang tersebut sadar akan kemampuan dirinya yang terbatas dan hanya Allah Yang Maha Agung. Adanya kesadaran ini akan membuat orang selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dengan mudah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengabulkan doanya.
4. Menjadikan Pribadi Penyabar
Orang yang telah melakukan puasa di hari Arafah juga akan merasakan keutamaannya secara nyata. Dimana orang tersebut akan semakin terlatih dalam mengendalikan diri.
Adanya kemampuan mengendalikan diri yang baik tentu akan memberikan dampak baik kepada orang tersebut.
5. Bernilai 1000 Hari di Luar Arafah
Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang bernilai lebih dari 1000 hari berpuasa di luar hari Arafah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa keutamaan puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari di luar hari Arafah (HR. Baihaqi).
6. Melaksanakan Sunnah Rasulullah
Dengan melaksanakan puasa Arafah, berarti juga melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalam sabdanya bahwa ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan shalat 2 rakaat sebelum subuh (HR. An Nasa’i dan Ahmad).
7. Mendapatkan Pahala Seperti Nabi Isa
Keistimewaan puasa arafah selanjutnya diberikan pahala seperti halnya kepeda Nabi Isa ‘alaihissalam, Rasulullah bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa ‘alaihissalam (HR. Abu Hurairah).
Sedangkan untuk kesehatan, dikutip dari Halodoc, puasa memberikan keuntungan dan manfaat sebagai berikut:
1. Memperbaiki Fungsi Otak
Menahan lapar dan haus ternyata memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Itu sebabnya, ini bisa membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Melakukannya selama sebulan penuh juga bisa membentuk rute jaringan baru di otak sehingga membantu perkembangan biologis, psikologis, dan fungsional.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berpuasa selama tiga hari atau lebih memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh pada orang di segala usia. Puasa juga memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru sehingga berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.
3. Meningkatkan Rasa Bahagia
Puasa merupakan ajang mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan dan perilaku negatif. Setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin. Ini adalah hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia.
4. Meningkatkan Hormon Pertumbuhan Manusia
Puasa bisa merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH). Ini karena HGH sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot, membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa kehilangan otot.
5. Mengatasi Resistensi Insulin
Puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada pengidap diabetes tipe-2. Selain diabetes, terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula bisa membuat tubuh resisten terhadap insulin. Akibatnya, kamu lebih berisiko terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
6. Menyehatkan Jantung
Orang yang berpuasa secara teratur memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah. Ini karena, puasa secara teratur membuat tubuh beradaptasi sehingga lemak akan dijadikan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dampaknya, kolesterol di dalam tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko penyakit jantung. Wallahua’lam. (ard)
Discussion about this post