Avesiar – Mesir
Kepala eksekutif produsen rokok terbesar di Mesir, dikutip dari The New Arab, Kamis (17/8/2023), mengatakan bahwa orang Mesir merokok sekitar 100 miliar batang per tahun.
Sekitar 18 persen penduduk negara itu, menurut CEO Eastern Company (EC) Hany Aman, adalah perokok, Arab News melaporkan.
Jika diilustrasikan, jumlah tersebut setara dengan setiap pria, wanita, dan anak-anak di Mesir, dengan total populasi 100 juta, merokok 1.000 batang setahun, atau tiga batang sehari.
Namun, jika hanya perokok biasa yang dimasukkan yaitu sekitar 18 persen yang dikutip oleh Hany, maka angka ini akan lebih dari 5.555 per tahun, atau 15 per hari.
Keterangan CEO Eastern Company (EC) Hany Aman itu disampaikan di tengah lonjakan permintaan rokok di Mesir, dengan konsumen berspekulasi bahwa pajak baru akan segera diberlakukan.
Harga sebungkus rokok produksi lokal, menurut Ahram Online Mesir, naik dari 24 pound Mesir menjadi 60 pound sejak Juni lalu.
EC memproduksi 70 miliar batang rokok per tahun, dengan pangsa pasar sekitar 75 persen di Mesir.
Baru-baru ini, lanjut Aman, EC meningkatkan produksinya untuk mencegah kelangkaan.
“Saya menghimbau kepada konsumen untuk tidak membeli dalam jumlah yang melebihi kebutuhan sebenarnya dan untuk menghindari penimbunan,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa harga akan kembali normal dalam 3 sampai 4 minggu.
Sekitar 80 persen dari 1,3 miliar pengguna tembakau dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Penggunaan tembakau diperkirakan membunuh sekitar 8 juta orang setiap tahun, 1,2 juta di antaranya meninggal akibat terpapar asap rokok. (ard)
Discussion about this post