Avesiar – Jakarta
Afrika Selatan mengalami kebakaran paling mematikan dalam negara tersebut dengan sedikitnya 74 orang dipastikan tewas dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, dikutip dari The Guardian, Jum’at (1/9/2023).
Akibat peristiwa itu di Johannesburg, pihak berwenang Afrika Selatan pada hari Jum’at masih mencari petunjuk di balik penyebab kebakaran.
Sekitar 400 orang diperkirakan tinggal di permukiman informal di gedung di 80 Albert Street di pusat kota Johannesburg, yang mengandalkan sambungan listrik ilegal untuk mengalirkan listrik dan tidak memiliki pintu keluar darurat. Dimiliki oleh Kota Johannesburg.
Lokasi bencana menjadi tempat berkumpulnya para pelayat pada Jum’at pagi. Mereka menyanyikan lagu solidaritas, melaksanakan doa bersama, dan membagikan makanan kepada para penyintas. Ratusan warga diperkirakan mengungsi.
Bagi masyarakat yang ingin memeriksa status anggota keluarga yang hilang, pemerintah Afrika Selatan membentuk hotline.
Beberapa warga yang selamat dari kebakaran kini ditempatkan di tempat penampungan sementara di pinggiran Lembah Bezuidenhout, dan menerima makanan serta pakaian. Namun tidak semua ditawari tempat di sana. (ard)
Discussion about this post