Avesiar – Jakarta
Data biometrik dari pengguna platform media sosial X (d/h Twitter) rencananya akan dikumpulkan dan menjadi bagian dari pembaruan kebijakan privasinya., dikutip dari Arab News, Sabtu (2/9/2023).
“Berdasarkan persetujuan Anda, kami dapat mengumpulkan dan menggunakan informasi biometrik Anda untuk tujuan keselamatan, keamanan, dan identifikasi,” kata perusahaan itu.
Mengenai informasi biometrik apa yang akan dikumpulkan, X tidak merinci. Namun, istilah tersebut biasanya mengacu pada ciri fisik seseorang, seperti wajah atau sidik jarinya.
Bagi pengguna X, tidak perlu khawatir. Karena kebijakan baru ini hanya berlaku bagi pengguna X Premium, yang juga memiliki opsi untuk mengirimkan kartu identitas pemerintah dan foto selfie untuk menambahkan lapisan verifikasi tambahan.
“Data biometrik dapat diambil dari tanda pengenal pemerintah dan gambar selfie untuk tujuan pencocokan. Ini juga akan membantu kami menghubungkan, bagi mereka yang memilih, sebuah akun dengan orang sungguhan dengan memproses tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini juga akan membantu X melawan upaya peniruan identitas dan membuat platform lebih aman,” kata X lagi.
Riwayat pekerjaan dan pendidikan pengguna, kemungkinan juga akan dikumpulkan oleh X, selain informasi biometrik tadi.
BBC melaporkan bahwa ada spekulasi tentang perusahaan yang menawarkan layanan perekrutan, menambahkan bahwa X Corp. pada bulan Mei mengakuisisi platform pekerjaan teknologi Laskie.
Kebijakan pembaruan menyatakan bahwa: “Kami dapat mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi Anda (seperti riwayat pekerjaan Anda, riwayat pendidikan, preferensi pekerjaan, keterampilan dan kemampuan, aktivitas dan keterlibatan pencarian kerja, dan sebagainya) untuk merekomendasikan pekerjaan potensial bagi Anda, untuk berbagi dengan calon pemberi kerja saat Anda melamar pekerjaan, agar pemberi kerja dapat menemukan kandidat potensial, dan menampilkan iklan yang lebih relevan kepada Anda.”
Perubahan tersebut rencananya akan berlaku pada 29 September.
Dikutip dari Arab News, berita ini muncul hanya beberapa hari setelah pemilik X, Elon Musk, mengumumkan bahwa perusahaan sedang bersiap untuk memperkenalkan fitur panggilan suara dan video yang akan tersedia di berbagai perangkat.
Langkah tersebut menurut para ahli adalah bagian dari rencana Musk untuk mengubah X menjadi aplikasi multi guna. (adm)
Discussion about this post