Avesiar – Jakarta
Bagi siswa Sekolah Dasar, berikut telah dirangkum daftar rumus matematika untuk anak SD mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
Kumpulan Rumus Matematika Untuk Anak SD,
Rumus Matematika: Sifat Operasi Bilangan Bulat
Sifat-sifat yang terdapat dalam operasi bilangan bulat yaitu sebagai berikut:
Sifat Komutatif Penjumlahan
Rumus : a + b = b + a
Contoh : 2 + 3 = 3 + 2
Sifat Komutatif Perkalian
Rumus : a × b = b × a
Contoh : 3 × 2 = 2 × 3
Sifat Asosiatif Penjumlahan
Rumus : (a + b) + c = a + (b + c)
Contoh : (1 + 2) + 3 = 1 + (2 + 3)
Sifat Asosiatif Perkalian
Rumus : (a × b) × c = a × (b × c)
Contoh : (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4)
Sifat Distributif Perkalian pada Penjumlahan
Rumus : a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Contoh : 2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
Sifat Distributif Perkalian pada Pengurangan
Rumus : a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
Contoh : 2 × (5 – 3) = (2 × 5) – (2 × 3)
Rumus Matematika: Operasi Hitung Bilangan Campuran
Aturan atau rumus yang digunakan pada operasi hitung bilangan campuran adalah sebagai berikut:
Jika terdapat tanda kurung (), maka harus dikerjakan terlebih dahulu.
Jika tidak ada tanda kurung (), maka kerjakan operasi perkalian dan pembagian terlebih dahulu, barulah mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Contoh :
20 : (1 + 3) – 2
= 20 : 4 – 2
= 5 – 2
= 3
Rumus Besaran Sudut:
1. Sudut lancip adalah sudut yang nilainya kurang dari 90°.
2. Sudut siku-siku adalah sudut yang nilainya 90°.
3. Sudut tumpul adalah sudut yang nilainya antara 90° sampai 180°.
4. Sudut reflek adalah sudut yang nilainya antara 180° sampai 360°.
Rumus Menghitung Luas Dan Keliling Bangun Datar
Berikut merupakan kumpulan rumus matematika SD untuk menghitung luas dan keliling bangun datar:
Persegi
L = s × s
K = 4 × s
Persegi Panjang
L = p × l
K = 2 × (p + l)
Jajaran Genjang
L = a × t
K = 2a + 2b
Segitiga
L = ½ × a × t
K = a + b + c
Belah Ketupat
L = ½ × d1 × d2
K = 4 × s
Layang – Layang
L = ½ × d1 × d2
K = 2a + 2b
Trapesium
L = ½ × (a+b) × t
K = a + b + c + d
Lingkaran
L = π × r²
K = 2 × π × r
Rumus Luas Permukaan Bangun Ruang:
Berikut merupakan kumpulan rumus matematika lengkap dalam menghitung luas permukaan bangun ruang:
Luas Permukaan Kubus
L = 6 × (s × s)
Luas Permukaan Balok
L = 2 × (pl + lt + pt)
Luas Permukaan Limas
L = luas alas + luas selubung limas
Luas Permukaan Prisma Segitiga
L = (keliling alas × t) + (2 × luas segitiga)
Luas Permukaan Kerucut
L = (π × r²) + (π × r × s)
Luas Permukaan Tabung
L = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi)
Luas Permukaan Bola
L = 4 × π × r²
Rumus Volume Bangun Ruang
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan menghitng volume pada bangun ruang:
Volume Kubus
V = s × s × s
Volume Balok
V = p × l × t
Volume Limas
V = ⅓ × p × l × t
Volume Prisma Segitiga
V = luas alas × t
Volume Kerucut
V = ⅓ × π × r² × t
Volume Tabung
V = π × r² × t
Volume Bola
V = 4/3 × π × r³
Rumus Kecepatan
Untuk menghitung kecepatan, jarak, dan waktu dapat menggunakan rumus matematika sebagai berikut:
Kecepatan = Jarak : Waktu
Jarak = Kecepatan × Waktu
Waktu = Jarak : Kecepatan
Rumus Debit Air
Rumus yang digunakan untuk menghitung antara debit air, volume, dan waktu adalah sebagai berikut:
Debit = Volume : Waktu
Volume = Debit × Waktu
Waktu = Volume : Debit
Rumus Skala
Untuk menentukan skala antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Skala = jarak peta : jarak sebenarnya
Jarak sebenarnya = arak peta : skala
Jarak peta = skala × jarak sebenarnya
Rumus KPK dan FPB
A. Rumus Mencari KPK
1. Membuat pohon faktor dari masing-masing bilangan.
2. Mengkalikan seluruh faktor-faktor persekutuannya.
3. Jika ada bilangan yang sama, ambilah bilangan yang memiliki pangkat terbesar
B. Rumus Mencari FPB
1. Menentukan faktorisasi prima dari masing-masing bilangan.
2. Mengkalikan faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut.
3. Jika ada faktor yang sama pangkatnya berbeda, maka ambilah faktor yang terkecil
Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Untuk melakukan operasi hitung penjumlahan atau pengurangan pada pecahan, kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Barulah menjumlahkan pembilang dengan pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh:
1/2 +1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4
1/2 – 1/4 = 2/4 – 1/4 = ¼
Rumus Perkalian Pecahan
Rumus untuk melakukan perkalian pada pecahan adalah mengkalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dikalikan penyebut. Jika hasilnya bisa disederhanakan, maka sederhanakan.
Contoh:
1/2 × 1/4 = 1/8
Rumus Pembagian Pecahan
Rumus yang digunakan untuk pembagian pecahan yaitu dengan mengkalikan dengan kebalikan bilangan pecahan pembagi.
Contoh:
1/2 : 1/4 = 1/2 × 4/1 = 4/2 = 2
(adm/sumber pulpent.com)
Discussion about this post