Avesiar – Jakarta
Kementerian luar negeri Polandia, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (14/3/2024), mengatakan bahwa negara itu memanggil kembali 50 duta besarnya sebagai bagian dari upaya pemerintah baru yang pro-Uni Eropa untuk meningkatkan misi diplomatik di masa yang penuh tantangan ini.
Disebutkan juga dalam pernyataannya, kementerian mengatakan pergantian utusan itu “perlu” dan akan membantu “implementasi tugas-tugas sulit yang lebih baik dan profesional” yang dihadapi kebijakan luar negeri Polandia.
“Sangat penting untuk memiliki tim utusan yang loyal ketika negara tetangganya, Ukraina, sedang menangkis perang skala penuh yang dilancarkan Rusia,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dikutip dari The Guardian. Dia menekankan bahwa tindakan itu “bukan pembalasan” terhadap pendahulunya.
Menurut kutipan dari The Guardian, semua diplomat yang ditarik itu ditunjuk oleh pemerintahan sayap kanan sebelumnya, yang memerintah selama delapan tahun hingga Desember, ketika aliansi oposisi tiga arah memenangkan mayoritas dalam pemilu Polandia dan mengambil alih kekuasaan dengan Donald Tusk sebagai perdana menteri.
Tidak disebutkan nama duta besar yang dipanggil kembali oleh Menteri Luar Negeri Radek Sikorski, dan tidak disebutkan kapan duta besar yang dipanggil tersebut akan diganti atau apakah ada penempatan di luar negeri yang akan dikurangi melalui pernyataan pemerintah Polandia itu. Kementerian mengatakan prosedurnya telah dimulai. (ard)
Discussion about this post