Avesiar – Jakarta
Kecaman kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilontarkan Presiden Kolombia Gustavo Petro, dengan mengatakan dia akan “tercatat dalam sejarah sebagai pelaku genosida.”
“Tuan Netanyahu, Anda akan tercatat dalam sejarah sebagai pelaku genosida. Menjatuhkan bom terhadap ribuan anak-anak, wanita, dan orang tua yang tidak bersalah tidak menjadikan Anda seorang pahlawan,” katanya dalam postingan di X sebagai tanggapan atas tuduhan antisemitisme Netanyahu terhadap Minggu, dilansir TRT World.
“Anda tetap berada di samping mereka yang membunuh jutaan orang Yahudi di Eropa. Genosida, baik terkait dengan agama atau tidak, adalah genosida. Setidaknya hentikan serangan yang terus berlanjut,” tambahnya.
Dalam postingan sebelumnya, Petro mengatakan: “Orang-orang Semit seharusnya tidak bertanggung jawab atas genosida karena merekalah yang mengalami genosida ini. Sama seperti genosida yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi di era Nazi Eropa yang tidak dapat diterima, genosida yang terjadi saat ini terhadap rakyat Palestina juga tidak dapat diterima. Saya Saya sekuler, republikan, dan pendukung rakyat biasa.”
Petro mengatakan “prinsip-prinsip demokratis, biasa, sekuler dan religius membuat saya menolak genosida dan barbarisme tidak manusiawi yang dilakukan Netanyahu.”
“Jika Gaza mati, maka umat manusia pun mati,” tambahnya.
Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 3 Mei, dengan alasan serangan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza, di mana Israel telah membunuh hampir 35.000 orang sebagai respons terhadap operasi Hamas pada 7 Oktober.
Mahkamah Internasional pada bulan Januari menyatakan “masuk akal” bahwa Israel melakukan tindakan yang melanggar Konvensi Genosida 1948. Dalam perintah sementara, disebutkan bahwa Israel harus memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan apa pun yang dilarang oleh konvensi tersebut. Kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan ini sedang berlangsung di Den Haag. (ard)
Discussion about this post