Avesiar – Jakarta
Pemerintah Prancis akan mengerahkan sekitar 30.000 polisi di seluruh negara itu pada Minggu malam. Dikutip dari The Guardian, Kamis (4/6/2024). Rencana tersebut di tengah kekhawatiran akan terjadinya kekerasan setelah hasil akhir pemilu cepat, di mana kelompok sayap kanan berharap untuk memperoleh mayoritas di parlemen.
Menteri dalam negeri Gérald Darmanin mengatakan, 5.000 polisi akan bertugas di Paris dan sekitarnya untuk “memastikan bahwa kelompok radikal kanan dan radikal kiri tidak memanfaatkan situasi untuk menyebabkan kekacauan”.
Polisi menangkap empat orang, termasuk satu orang di bawah 18 tahun. Mereka ditangkap setelah juru bicara pemerintah, Prisca Thevenot, mengatakan dia dan timnya diserang pada Rabu (3/6/2024) malam saat memasang poster kampanye di Meudon, di luar Paris.
Wakilnya dan seorang aktivis partai terluka setelah tim tersebut meminta sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 10 orang untuk berhenti merusak poster kampanye.
“Kami mengatakan kepada mereka, tanpa bersikap agresif, bahwa (merusak poster) tidak diperbolehkan,” kata Thevenot kepada Le Parisien. Dia mengatakan polisi tiba kurang dari lima menit setelah serangan itu. (ard)
Discussion about this post