KAMU KUAT – Jakarta
Tahun 2025 adalah sebuah awal baru. Harapan baru dan awal baru yang membawa kesempatan untuk berubah, berkembang, dan mencapai hal-hal luar biasa. Resolusi tahun baru bukan hanya tentang daftar panjang keinginan, tetapi juga komitmen untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.
Setiap resolusi yang kita buat bukan hanya sekadar daftar keinginan, tetapi juga cerminan harapan dan usaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saatnya merancang langkah-langkah nyata untuk menjadikan tahun yang dijalani penuh arti. Dengan merancang langkah yang tepat, tahun 2025 bisa menjadi awal yang penuh makna untuk perjalanan hidup seseorang.
Menurut KBBI, kata resolusi berarti suatu putusan atau kebulatan pendapat yang berupa permintaan ataupun tuntutan (dalam sebuah rapat ataupun musyawarah). Resolusi juga bisa diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi tuntutan tentang suatu hal.
Resolusi bagi remaja dan anak muda bisa dikatakan banyak berkaitan dengan diri pribadi, sekolah, prestasi, dan yang ingin dicapai. Berbeda halnya dengan orang yang bekerja, tentu resolusi beberapa remaja dan anak muda yang disampaikan ke kanal remaja KAMU KUAT! bisa jadi inspirasi serta motivasi. Simak yuk!
Yogie Rihan Pangestu, mahasiswa semester 5, Universitas Pamulang
Resolusi yang ingin dicapai oleh Ogie di 2025, adalah menyelesaikan pendidikan kuliah tepat waktu dan segera mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai keahlian. Ini adalah dua langkah penting untuk memulai perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan pendidikan yang selesai sesuai target, diharapkan seseorang memiliki bekal kuat untuk bersaing di dunia kerja.
Untuk menentukan resolusi di tahun 2025 menurut Ogie, ia perlu belajar di pengalaman tahun sebelumnya agar menjadi lebih baik. Sebagai anak muda ia juga perlu berpikir kritis untuk menentukan masa depan yang ingin kita capai agar semuanya terwujud. Menurut dia, langkah-langkah yang diambil pun perlu sedikit berhati- hati dengan belajar dari pengalaman tahun sebelumnya.
“Tantangan terbesar dalam mewujudkan resolusi menurut saya itu ada dalam diri sendiri, mengapa saya bilang begitu? karena kalo kita nya tidak tekun dengan sungguh sungguh, tidak stabil dalam menjalaninya, maka resolusi yang ingin kita capai tidak akan terwujud sama sekali. Lalu untuk mewujudkan resolusi itu kita perlu perluas koneksi pergaulan dengan teman, kerabat, keluarga, saudara agar kita bisa terus berkembang maju,” ujarnya.
Untuk mencapai resolusi 2025 Ogie perlu berusaha untuk mendukung diri sendiri agar terus bersemangat untuk mencapai tujuan yang ingin diinginkan dan tidak malas. Tentunya perlu doa dari teman teman, kerabat, ataupun keluarga.
“Menurut saya resolusi itu penting. Tapi balik lagi ke diri masing-masing, apakah kalian bisa tekun menjalaninya atau masih bermalas malasan? Terkadang kita sudah membentuk resolusi target yang kita inginkan, tetapi takdir berkata lain., Maka dari itu saya lebih suka menjalaninya dengan spontanitas, tetapi tetap belajar dari pengalaman tahun sebelumnya,” ucapnya.
Gahral Adhian, siswa kelas 10-1, SMA Negeri 4 Pangkal Pinang
Menemukan hal yang diminati untuk mendukung masa depan adalah jawaban dari Gahral. Hal ini mencerminkan keinginan kuat untuk memahami diri lebih dalam dan menemukan sesuatu yang dapat menjadi pijakan menuju masa depan yang sukses. Menariknya, ini menunjukkan bahwa tidak semua orang memulai tahun dengan resolusi.
“Sebenarnya sampai sebelum ditanya, aku belum punya resolusi. Namun, biasanya aku mencatat hal-hal yang ingin dicapai di aplikasi notes ponsel. Kebiasaan buruk yang sulit dan ingin ditinggalkan tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya jawabannya rasa malas,” ujar Gahral.
Rasa malas, menurutnya, memang menjadi tantangan besar bagi para remaja. Untuk menjaga semangat agar tidak menyerah adalah tantangan lain. “Kalau aku sih biasanya mikirin reward di akhir. Membayangkan hasil akhir yang menyenangkan agar tahu apa saja tujuan yang ingin dicapai dan mana saja tujuan yang sudah tercapai. Dengan mencatat tujuan, seseorang bisa lebih terorganisasi dan memiliki panduan untuk merencanakan langkah-langkah yang tepat,” ungkapnya.
Mezzaluna Vega, siswi kelas 12 MIPA 2, SMA Borces Ashokal Hajar, Bogor
“Satu hal yang aku ingin capai di tahun 2025 nanti, aku jngin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang diimpikan oleh kedua orang tua dan ingin membanggakan orang tua. Aku nentuin resolusi biasanya tergantung sama prioritasnya. Karena tahun depan aku mau kuliah jadi aku prioritaskan dalam belajar,” terangnya.
Untuk mencapai tujuan di tahun 2025, baginya, penting untuk terus berusaha dan mendukung diri sendiri agar tetap semangat. Selain itu, doa dari teman-teman, keluarga, dan kerabat juga menjadi dukungan moral yang tak kalah penting. Dengan kombinasi usaha, doa, dan lingkungan yang mendukung, lanjutnya, tujuan yang direncanakan dapat lebih mudah tercapai.
“kebiasaan buruk yang aku ingin ubah, yaitu cara aku tidak pernah konsisten dalam belajar dan pola tidur yang buruk. Di tahun 2025 aku ingin membuat jadwal belajar intensif supaya aku bisa tetap konsisten, dan untuk pola tidur mungkin aku akan mulai mengurangi pemakaian handphone di jam mendekati tidur. Menurut aku membuat resolusi itu penting, karena agar kita bisa tahu apa tujuan kita ke depannya. Supaya kita tidak kebingungan juga mana yang harus didahulukan dan juga lebih tertata rapi resolusinya,” ucapnya.
Well, guys! Meskipun tidak mudah untuk dilakukan, resolusi bukan hanya soal mewujudkan mimpi yang tertunda, menetapkan tujuan, tetapi juga menjalani prosesnya dengan sungguh-sungguh. Tahun 2025 adalah panggung baru buat kamu-kamu yang kuat dan pantang menyerah, untuk mewujudkan harapan dan mimpi yang selama ini kita simpan. Dengan doa orang tua, kerja keras, keyakinan, dan doa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, mari jadikan tahun ini sebagai kisah sukses kita selanjutnya. Semangat, karena KAMU KUAT! (Resty)
Discussion about this post